Jumat, 03 Maret 2017

KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI POLITIK

Hai hai!!! Gue balik lagi nih dan masih bahas mengenai ilmu politik, yaaa berhubung ini tugas, so gue harus bahas lagiπŸ˜†
Ya, kalo di post sebelumnya gue bahas tentang ruang lingkup studi komunikasi politik, kali ini gue mau bahas tentang komponen-komponen komunikasi politik. Monggo di simak...

Komunikasi politik adalah komunikasi yang terdapat dalam suatu sistem politik yang melibatkan aktor-aktor atau aktivis politik atau politisi yang saling berhubungan satu sama lain menyampaikan pesan-pesan atau infomasi politik tentang wewenang, kekuasaan maupun kebijakan pemerintah dan lainnya. Dan Nimmo juga merumuskan komunikasi politik adalah komunikasi yang bersifat politis berdasarkan konsekuensi dan potensial untuk mengatur manusia di dalam suatu kondisi konflik.
Berdasarkan rumusannya, Dan Nimmo mengemukakan 5 (lima) komponen yang harus ada dalam proses komunikasi politik, yaitu:
a.      Komunikator
Dalam komponen-komponen proses komunikasi politik, kamunikator memiliki peran penting untuk menyampaikan pesan-pesan politik. Komunikator bisa disampaikan oleh personal, kelompok, lembaga, atau negara.
b.      Pesan
Pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi politik bisa berupa pesan kampanye, pesan propaganda, dan lainnya.
c.       Media
Media adalah sarana komunikator politik menyampaikan pesan. Media yang digunakan bisa melalui pers, media elektronik, media cetak, dan lain sebagainya.
d.      Khalayak atau Komunikan
Khalayak atau komunikan adalah penerima pesan dari komunikator politik. Tanpa adanya khalayak, maka proses komunikasi yang disampaikan oleh komunikator politik akan gagal atau sia-sia.
e.       Efek
Yaitu dampak atau pengaruh yang timbul dari pesan yang disampaikan oleh komunikator politik, bisa berupa efek persuasif dan koersif.
Namun menurut pakar komunikasi yang tergabung dalam The United Anistotelian Description of Communication, komponen komunikasi terbagi menjadi 10 (sepuluh) komponen, yaitu:
a.       Source (komunikator atau sumber)
b.      Encoding (proses penyandian)
c.       Message (pesan)
d.      Channel (saluran atau media)
e.       Noise (hambatan)
f.       Receiver (komunikan atau penerima)
g.      Decoding (proses penerimaan)
h.      Receiver response (perangkat reaksi)
i.        Feedback (umpan balik)

  • Salah satu contoh kasusnya di Indonesia adalah kenaikan BBM.

Sikap pemerintah dalam menaikkan harga BBM melalui persetujuan DPR sering kali terjadi di Indonesia. Pemerintah dengan berbagai alasan ekonomi negara sering kali menaikkan ataupun menurunkan harga BBM. Pemerintah memanfaatkan pers ataupun media massa untuk memberitahu kepada masyarakat mengenai kenaikan harga BBM, karena melalui media massa, pemerintah dapat memberitahukan kenaikan harga BBM kepada masyarakat dengan cepat. Melalui pesan yang disampaikan oleh pers atau media massa, masyarakat dapat dengan segera memberi tanggapan mengenai kenaikan BBM yang sudah diputuskan oleh pemerintah.
Sejauh ini, komponen-komponen yang terdapat dalam komunikasi politik sudah dipraktekan secara maksimal oleh para aktor politik. Namun, untuk beberapa kesempatan, komunikator politik kadang menyampaikan pesan kampanye atau propaganda yang dapat menimbulkan efek yang negatif di mata masyarakat.


Sekian pembahasan kita kali ini mengenai komponen-komponen komunikasi politik, semoga bermanfaat untuk kalian semuaaaa!!!!πŸ‘‹πŸ‘‹πŸ‘‹πŸ‘‹